Selasa, 16 Februari 2016

Bukan Dayaku Melupakanmu

Mungkin aku pernah menjadi cinta sesaatmu. Namun hingga kini kau masih abadi di hati. 
Aku bahkan tak seimbang bersanding di sampingmu.  Namun, besar harapku untuk selalu bersamamu. Aku memang tak sanggup menyaingi kesempurnaanmu yang menyilaukan ketidakberdayaanku. Aku bukan bunga apalagi intan permata, seperti kata penyair aku hanya punya cinta.

Cinta yang mungkin tak berarti apa-apa bagimu. Namun sangat bernilai bagi persentase bahagiaku..Tak cukup kah setiaku menjadi alasan untuk menanggung ku berdiri selalu dihidupmu..Tak cukupkah tabungan rinduku yang setiap saat menggebu ini menjadi jaminan bagiku untuk mejagamu selalu.

Siang dan malam menjadi satu, bagai panas yang menyengat...menyatu  bersama rintik hujan yang jatuh. Bukan dayaku melupakanmu, seperti ketidakberdayaanku untuk menghindari cinta untukmu. Besar tanyaku pada awan, Bagaimana jika bintang tak lagi ingin menghiasinya ?
Akan samakah pedihnya menghadapimu yang mulai tak mau melihat ke arahku ?

Bila pelangi akan datang setelah hujan reda, akankah kau baru akan kembali setelah ku selesai menanti ?
Setangguh apapun hasratku untuk mencintaimu, suatu saat akan terkalahkan oleh lelahku karena menunggumu "H" ....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar